IMPLEMENTASI OTOMASI PERPUSTAKAAN - Yudhyu Kang-kang Library

My personal Blog for library purpose

test banner

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tuesday, January 2, 2018

IMPLEMENTASI OTOMASI PERPUSTAKAAN






Sejak beredarnya komputer personal di pasaran. Dan semakin murahnya komputer, semakin banyak orang yang memiliki dan memakai komputer, baik di sekolah-sekolah maupun di perkantoran sudah dilengkapi dengan fasilitas tersebut maka dari itu agar tidak ketinggalan zaman dan mempermudah kinerjanya maka perpustakaan pun ikut menerapkan otomasi pada sistemnya, sistem otomasi perpustakaan merupakan aplikasi atau penerapan teknologi informasi dan komunikasi pada perpustakaan pada perpustakaan secara keseluruhan maupun pada bidang tertentu yang dapat mengurangi partisipasi manusia.

Selain itu pemakai computer juga membutuhkan bermacam-macam perangkat lunak untuk lebih mendayagunakan komputernya. Banyak pabrik-pabrik perangkat lunak yang menanggapi permintaan ini. Telah ribuan macam perangkat lunak yang tersedia di pasaran, terutama perangkat lunak paket (package software), yaitu program jadi untuk aplikasi tertentu. Perangkat lunak (software) menjadi salah satu kebutuhan dalam kegiatan implementasi otomasi perpustakaan Ketersediaan perangkat lunak menjadi salah satu penunjang implementasi otomasi di perpustakaan

















PEMBAHASAN

1.      Sejarah singkat penerapan penggunaan komputer  pada perpustakaan di indonesia
Penerapan komputer untuk tugas perpustakaan atau dokumentasi di
Indonesia telah dimulai pada tahun 1971 dengan percobaan menyusun Katalog Induk Majalah (KIM). Ibu Andrini Martono sebagai staf PDIN dan Ibu Sularti Ismusubroto,salah satu staf LIPI melakukan percobaan tersebut. Upaya ini dilaporkan dalam Majalah Himpunan Pustakawan Chusus Indonesia
(HPCI) Tahun ke-3 Nomor 1, Maret 1972.Inilah tonggak awal penerapan komputer bagi pelaksanaan kegiatan dokumentasi dan perpustakaan di Indonesia.

Percobaan tersebut menjadikan PDII – LIPI mampu menerbitkan KIM menggunakankomputer pada tahun 1975. Harus disebut di sini bahwa peranti lunak yang dipakai masihditulis sendiri dari awal ( from scrath) menggunakan bahasa pemrograman FORTRANIV. Bahasa ini sebenarnya khusus bagi komputasi teknis atau perhitungan matematis,yang sebenarnya kurang cocok untuk mengolah teks. Komputer yang digunakan adalah International Business Machine (IBM)
main frame computer milik Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL). Hanya perusahaan atau lembaga besar yang memang memerlukan bantuan proses komputasi secara masinal mampu memiliki komputer tersebut. Tidak mengherankan bahwa PDII – LIPI lalu berupaya mencari sistem yang lebih ekonomis yaitu yang berada pada tingkatan
mini computer. 
.Jenis komputer inilah yang akhirnya dimiliki dan penulis pasang di PDII – LIPI padaTahun 1983. Komputer itu dipakai untuk membangun Pangkalan Data Bibliografi (PDB). PDII – LIPI bukanlah perpustakaan, maka penggunaan komputer tidak dimulai dengan menggunakanya untuk tugas perpustakaan.Komputer mini yang pertama dan terakhir dimiliki PDII – LIPI itu adalah Komputer Mini Hewlett Packard 3000/40. Pada fase ini peranti lunak yang dipakai adalah MINISISyang dikembangkan oleh International Development Research Centre (IDRC), sebuah lembaga pemerintah di Kanada. MINISIS sendiri dikembangkan dari suatu peranti lunak yang bekerja pada komputer mainframe yaitu Integrated Set for Informaton System
(ISIS). Karena bekerja pada komputer mini, maka oleh IDRC dinamai MINISIS.2
2.      Otomasi perpustakaan
Otomasi Perpustakaan merupakan sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan Teknologi Informasi (TI). Dengan otomasi perpustakaan proses pengolahan data koleksi perpustakaan menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusuri kembali. Otomasi Perpustakaan (Library Automation) juga merupakan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) untuk kegiatan-kegiatan perpustakaan meliputi pengadaan, pengolahan, penyimpanan dan menyebarluaskan informasi juga mengubah sistem perpustakaan manual menjadi sistem perpustakaan yang terkomputerisasi.

Komponen Otomasi Perpustakaan, meliputi :

1. Pengguna (user)
Pengguna disini meliputi Pustakawan, staf yang natinya sebagai operator atau teknisi serta para anggota perpustakaan

2. Perangkat Keras (Hardware)
Peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan.

3. Perangkat Lunak (Software)
Program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki.

4. Jaringan (Networking)
Sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.

5. Data
Kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda dan sebagainya.

6. Manual
Penjelasan bagaimana memasang, menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras atau perangkat lunak.

7. Internet
Jaringan komputer internasional, dimana ribuan sistem komputer saling berhubungan satu dengan lainnya.

8. Manajemen Sistem Informasi
Penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.



3.      Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak yang mengontrol seluruh jalannya perangkat keras yang ada. Perangkat lunak juga merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. beberapa jenis program komputer yang digolongkan dalam perangkat lunak, yaitu sistem operasi, program aplikasi dan driver hardware.
1.    Sistem Operasi
Sistem operasi atau biasa sering disebut dengan Operating System (OS) komputer adalah sekumpulan program computer yang saling terintegrasi, yang mengelola penggunaan perangkat keras yang ada pada sebuah komputer.
Fungsi sistem operasi antara lain untuk manajemen disk dan file, manajemen prosesor, manajemen memory, kontrol tampilan dan suara, dan sebagainya. Pendek kata, sistem operasi mengontrol seluruh hal yang terjadi dalam operasional sebuah komputer. Ada banyak macam sistem operasi yang dipakai untuk berbagai keperluan

 a.    Microsoft DOS (Disk Operating System)
b.    Microsoft Windows (Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server)
c.    Linux

Salah satu OS yang sering digunakan adalah Linux dan Windows
·         Windows
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%

·         Linux
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.[3]


Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric








Program Aplikasi
Program aplikasi atau biasa disebut dengan aplikasi merupakan program yang berjalan pada sistem operasi, dan dibuat untuk membantu pengguna mengerjakan sesuatu untuk meningkatkan produktivitasnya. beberapa jenis aplikasi yang dapat digunakan dalam otomasi perpustakaan:

SLIMS
    SLiMS merupakan salah satu FOSS (Free Open Source software) berbasis web yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak untuk membangun automasi perpustakaan. Sebagai perangkat lunak berbasis web SLiMS mampu berjalan sempurna di dalam sistem jaringan komputer atau internet. Perangkat lunak berbasis web saat ini sedang naik daun serta sesuai dengan kebutuhan perpustakaan. Perangkat lunak berbasis web sesuai dengan kebutuhan perpustakaan karena aplikasi jenis ini memungkinkan perpustakaan mendekatkan berbagai produk layanannya dengan pengguna perpustakaan. Dengan jenis aplikasi ini pengguna dapat mengakses layanan perpustakaan tanpa harus datang ke perpustakaan karena pengguna dapat mengakses layanan yang disediakan perpustakaan melalui web atau portal perpustakaan.


    Jika melihat sistem informasi atau berbagai perangkat lunak yang digunakan saat ini oleh perpustakaan di Tanah Air, banyak perpustakaan yang menggunakan perangkat lunak berbasis web. SLiMS dikembangkan dengan menggunakan berbagai perangkat lunak open source. Web server, bahasa pemrograman dan database yang digunakan untuk mengembangkan Senayan semuanya merupakan perangkat lunak open source. Berbagai perangkat lunak yang digunakan untuk membangun SLiMS antara lain Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database yang menyimpan transaksi data yang terjadi di SLiMS. Perangkat lunak ini dibangun dengan menggunakan PHP sehingga kode sumber (source code) perangkat lunak ini bersifat terbuka. Kode sumber yang bersifat terbuka inilah yang memberikan peluang bagi pengguna untuk mengembangkan SLiMS lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan perpustakaan. Hal ini dimungkinkan karena PHP merupakan bahasa pemrograman interpreter.


    Dalam Indrakasih (2011) dijelaskan, bahwa SLiMS telah mendapat dukungan dari Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) yang menjadi Depdiknas kala itu Bapak Bambang Wasito Adi sehingga SLiMS dapat diliris pertama kali ke publik pada Desember 2007 dengan lisensi GPU GPL versi3. Lisensi ini menjamin kebebasan penggunanya untuk menggunakan, memodifikasi dan meredistribusikan ulang “SLiMS”. SLiMS dikembangkan di flatform GNU/ Linux (zenwalk dan Ubuntu) dan sudah diuji coba di beberapa server berbasis centos Linux, free BSD, dan windows. SLiMS dikembangkan oleh tim SLiMS Developer Community (SDC) bersama komunitas pengguna SLiMS. Tim inti pengembangan SLiMS berjumlah sebanyak 6 orang, diantaranya; Hendro Wicaksoso sebagai lead developer, Arie Nugraha sebagai core Programmer, Wardiyono sebagai main translator dan juga pengembang modul serial control, Purwoko sebagai lead ducumentation project SLiMS yang juga dibantu oleh Sulfan Zayd dan Arif Syamsuddin.


    Jika melihat menu-menu yang disediakan SLiMS, perangkat lunak ini mampu menjalankan fungsi administrasi yang ada di perpustakaan. Kegiatan pengolahan, peminjaman, pengembalian, pemesanan koleksi, penyiangan, manajemen anggota, fasilitas pencetakan barcode (barcode koleksi dan anggota) serta berbagai jenis laporan SLiMS dapat membantu pihak manajemen untuk membuat kebijakan pengadaan atau sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan suatu kebijakan bagi perpustakaan. Semua kegiatan ini mungkin dilakukan dengan menggunakan menu-menu yang ada di SLiMS. Menu-menu yang ada di SLiMS antara lain menu bibliografi, sirkulasi, keanggotaan, OPAC (online public access catalog), stocktake (penyiangan), master file, sistem, laporan dan kedepan akan tersedia menu pengolah koleksi terbitan berkala dan multimedia. Sebagai perangkat lunak yang termasuk dalam kategori FOSS, SLiMS berkembang sangat cepat. Sejak dirilis akhir tahun 2007 sampai dengan sekarang, perangkat lunak ini telah mencapai versi SLiMS5-Meranti. SLiMS5-Meranti ini merupakan penyempurnaan dari SLiMS versi sebelumnya yang dirasa masih memiliki berbagai kekurangan. Perkembangan yang cepat ini tidak lepas dari kontribusi pengguna SLiMS yang dengan senang hati akan memberikan laporan terkait dengan kelemahan atau kekurangan yang ada di SLiMS. Dari laporan pengguna ini pengembang SLiMS kemudian melakukan penyempurnaan.

Ms Excel
Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation yang dapat dijalankan pada Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2013 yang diintegrasikan di dalam paket Microsoft Office System 2013.

Ms Word
Microsoft Word atau Microsoft Office Word atau Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word processor) andalan Microsoft. Pertama diterbitkan pada 1983 dengan nama Multi-Tool Word untuk Xenix, versi-versi lain kemudian dikembangkan untuk berbagai sistem operasi, misalnya DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO UNIX, OS/2, dan Microsoft Windows (1989). Setelah menjadi bagian dari Microsoft Office System 2003 dan 2007 diberi nama Microsoft Office Word. Di Office 2013, Namanya cukup dinamakan Word

Kesimpulan
Otomasi sangat dibutuhkan oleh perpustakaan, agar perpustakaan tidak ketinggalan zaman, juga untuk mempermudah kinerja pustakawan sehingga pustakawan bisa bekerja lebih efektif, disamping itu otomasi dan modernisasi juga diharapkan dapat menarik pengunjung perpustakaan
















Referensi:
eprints.undip.ac.id/35187/1/Teknologi_informasi_BU_ATIK.doc
https://kojingtechnolog.wordpress.com/2

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here