Sejak beredarnya komputer
personal di pasaran. Dan semakin murahnya komputer, semakin banyak orang yang
memiliki dan memakai
komputer, baik di
sekolah-sekolah maupun di perkantoran sudah dilengkapi dengan fasilitas
tersebut maka dari itu agar tidak ketinggalan zaman dan mempermudah kinerjanya
maka perpustakaan pun ikut menerapkan otomasi pada sistemnya, sistem otomasi
perpustakaan merupakan aplikasi atau penerapan teknologi informasi dan
komunikasi pada perpustakaan pada perpustakaan secara keseluruhan maupun pada
bidang tertentu yang dapat mengurangi partisipasi manusia.
Selain itu pemakai computer juga membutuhkan
bermacam-macam perangkat lunak untuk lebih mendayagunakan komputernya. Banyak pabrik-pabrik perangkat lunak yang menanggapi permintaan ini. Telah
ribuan macam perangkat lunak yang tersedia di pasaran, terutama perangkat lunak
paket (package software), yaitu program jadi untuk aplikasi tertentu. Perangkat lunak (software) menjadi salah satu kebutuhan dalam kegiatan
implementasi otomasi perpustakaan Ketersediaan perangkat lunak menjadi salah satu
penunjang implementasi
otomasi di perpustakaan
PEMBAHASAN
1.
Sejarah
singkat penerapan penggunaan komputer
pada perpustakaan di indonesia
Penerapan
komputer untuk tugas perpustakaan atau dokumentasi di
Indonesia telah dimulai pada tahun 1971 dengan percobaan menyusun Katalog Induk Majalah
(KIM). Ibu Andrini Martono sebagai staf PDIN dan Ibu Sularti Ismusubroto,salah satu
staf LIPI melakukan percobaan tersebut. Upaya ini dilaporkan
dalam Majalah Himpunan Pustakawan Chusus Indonesia
(HPCI) Tahun ke-3 Nomor 1, Maret 1972.Inilah tonggak
awal penerapan komputer bagi pelaksanaan kegiatan dokumentasi dan perpustakaan
di Indonesia.
Percobaan tersebut menjadikan PDII – LIPI mampu menerbitkan KIM menggunakankomputer
pada tahun 1975. Harus disebut di sini bahwa peranti lunak yang dipakai masihditulis sendiri dari awal ( from scrath) menggunakan bahasa pemrograman FORTRANIV. Bahasa
ini sebenarnya khusus bagi komputasi teknis atau perhitungan matematis,yang
sebenarnya kurang cocok untuk mengolah teks. Komputer yang digunakan adalah International Business Machine (IBM)
main frame computer milik Departemen Pekerjaan Umum
dan Tenaga Listrik (PUTL). Hanya perusahaan atau lembaga besar yang memang
memerlukan bantuan proses komputasi secara masinal mampu memiliki komputer tersebut. Tidak mengherankan bahwa PDII – LIPI lalu berupaya
mencari sistem yang
lebih ekonomis yaitu yang berada pada tingkatan
mini
computer.
.Jenis komputer inilah yang akhirnya dimiliki dan
penulis pasang di PDII – LIPI padaTahun 1983. Komputer itu dipakai untuk
membangun Pangkalan Data Bibliografi (PDB).
PDII – LIPI bukanlah perpustakaan,
maka penggunaan komputer tidak dimulai dengan menggunakanya untuk
tugas perpustakaan.Komputer mini yang
pertama dan terakhir dimiliki PDII – LIPI itu adalah Komputer Mini
Hewlett Packard 3000/40. Pada fase ini peranti lunak yang dipakai adalah
MINISISyang dikembangkan oleh International Development Research Centre (IDRC),
sebuah lembaga pemerintah di Kanada. MINISIS sendiri dikembangkan dari
suatu peranti lunak yang bekerja pada
komputer mainframe yaitu Integrated
Set for Informaton System
(ISIS).
Karena bekerja pada komputer mini, maka oleh IDRC dinamai MINISIS.2
2.
Otomasi
perpustakaan
Otomasi
Perpustakaan merupakan sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan
bantuan Teknologi Informasi (TI). Dengan otomasi perpustakaan proses pengolahan
data koleksi perpustakaan menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusuri
kembali. Otomasi Perpustakaan (Library Automation) juga merupakan pemanfaatan
Teknologi Informasi (TI) untuk kegiatan-kegiatan perpustakaan meliputi
pengadaan, pengolahan, penyimpanan dan menyebarluaskan informasi juga mengubah
sistem perpustakaan manual menjadi sistem perpustakaan yang terkomputerisasi.
Komponen
Otomasi Perpustakaan, meliputi :
1.
Pengguna (user)
Pengguna
disini meliputi Pustakawan, staf yang natinya sebagai operator atau teknisi
serta para anggota perpustakaan
2.
Perangkat Keras (Hardware)
Peralatan
fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan.
3.
Perangkat Lunak (Software)
Program-program
komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang
dikehendaki.
4.
Jaringan (Networking)
Sebuah
kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu
kesatuan.
5.
Data
Kelompok
teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda dan
sebagainya.
6.
Manual
Penjelasan
bagaimana memasang, menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras atau
perangkat lunak.
7.
Internet
Jaringan
komputer internasional, dimana ribuan sistem komputer saling berhubungan satu
dengan lainnya.
8.
Manajemen Sistem Informasi
Penerapan
sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang
dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
3.
Perangkat
Lunak (software)
Perangkat lunak yang mengontrol
seluruh jalannya perangkat keras yang ada. Perangkat lunak juga merupakan
kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam
menjalankan pekerjaannya. beberapa jenis program komputer yang digolongkan
dalam perangkat lunak, yaitu sistem operasi, program aplikasi dan driver
hardware.
1. Sistem Operasi
Sistem operasi atau
biasa sering disebut dengan Operating System (OS) komputer adalah sekumpulan
program computer yang saling terintegrasi, yang mengelola penggunaan perangkat
keras yang ada pada sebuah komputer.
Fungsi sistem operasi
antara lain untuk manajemen disk dan file, manajemen prosesor, manajemen
memory, kontrol tampilan dan suara, dan sebagainya. Pendek kata, sistem operasi
mengontrol seluruh hal yang terjadi dalam operasional sebuah komputer. Ada
banyak macam sistem operasi yang dipakai untuk berbagai keperluan
a.
Microsoft DOS (Disk Operating System)
b. Microsoft Windows (Windows 3.1, Windows 95,
Windows 98, Windows ME, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows
Vista, Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server)
c. Linux
Salah satu OS yang sering digunakan
adalah Linux dan Windows
·
Windows
Sistem operasi Windows
telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks
dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0
pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada
bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan
tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan
(bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa
varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem
operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari
Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi
mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft
Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi
hingga mencapai 90%
·
Linux
Linux (diucapkan ˈlɪnəks
atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer
bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat
lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber
terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan
dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux"
berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds.
Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi
GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah
dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.[3]
Sistem operasi Linux
yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro
Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server
web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment)
seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office
suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric
Program Aplikasi
Program
aplikasi atau biasa disebut dengan aplikasi merupakan program yang berjalan
pada sistem operasi, dan dibuat untuk membantu pengguna mengerjakan sesuatu
untuk meningkatkan produktivitasnya. beberapa jenis aplikasi yang dapat
digunakan dalam otomasi perpustakaan:
SLIMS
SLiMS merupakan salah satu FOSS
(Free Open Source software) berbasis web yang dapat digunakan sebagai perangkat
lunak untuk membangun automasi perpustakaan. Sebagai perangkat lunak berbasis
web SLiMS mampu berjalan sempurna di dalam sistem jaringan komputer atau
internet. Perangkat lunak berbasis web saat ini sedang naik daun serta sesuai
dengan kebutuhan perpustakaan. Perangkat lunak berbasis web sesuai dengan
kebutuhan perpustakaan karena aplikasi jenis ini memungkinkan perpustakaan
mendekatkan berbagai produk layanannya dengan pengguna perpustakaan. Dengan
jenis aplikasi ini pengguna dapat mengakses layanan perpustakaan tanpa harus
datang ke perpustakaan karena pengguna dapat mengakses layanan yang disediakan
perpustakaan melalui web atau portal perpustakaan.
Jika melihat sistem informasi
atau berbagai perangkat lunak yang digunakan saat ini oleh perpustakaan di
Tanah Air, banyak perpustakaan yang menggunakan perangkat lunak berbasis web.
SLiMS dikembangkan dengan menggunakan berbagai perangkat lunak open source. Web
server, bahasa pemrograman dan database yang digunakan untuk mengembangkan
Senayan semuanya merupakan perangkat lunak open source. Berbagai perangkat
lunak yang digunakan untuk membangun SLiMS antara lain Apache sebagai web
server, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database yang
menyimpan transaksi data yang terjadi di SLiMS. Perangkat lunak ini dibangun
dengan menggunakan PHP sehingga kode sumber (source code) perangkat lunak ini
bersifat terbuka. Kode sumber yang bersifat terbuka inilah yang memberikan
peluang bagi pengguna untuk mengembangkan SLiMS lebih lanjut sesuai dengan
kebutuhan perpustakaan. Hal ini dimungkinkan karena PHP merupakan bahasa
pemrograman interpreter.
Dalam Indrakasih (2011)
dijelaskan, bahwa SLiMS telah mendapat dukungan dari Kepala Pusat Informasi dan
Humas (PIH) yang menjadi Depdiknas kala itu Bapak Bambang Wasito Adi sehingga
SLiMS dapat diliris pertama kali ke publik pada Desember 2007 dengan lisensi
GPU GPL versi3. Lisensi ini menjamin kebebasan penggunanya untuk menggunakan,
memodifikasi dan meredistribusikan ulang “SLiMS”. SLiMS dikembangkan di
flatform GNU/ Linux (zenwalk dan Ubuntu) dan sudah diuji coba di beberapa
server berbasis centos Linux, free BSD, dan windows. SLiMS dikembangkan oleh
tim SLiMS Developer Community (SDC) bersama komunitas pengguna SLiMS. Tim inti
pengembangan SLiMS berjumlah sebanyak 6 orang, diantaranya; Hendro Wicaksoso
sebagai lead developer, Arie Nugraha sebagai core Programmer, Wardiyono sebagai
main translator dan juga pengembang modul serial control, Purwoko sebagai lead
ducumentation project SLiMS yang juga dibantu oleh Sulfan Zayd dan Arif
Syamsuddin.
Jika melihat menu-menu yang
disediakan SLiMS, perangkat lunak ini mampu menjalankan fungsi administrasi
yang ada di perpustakaan. Kegiatan pengolahan, peminjaman, pengembalian,
pemesanan koleksi, penyiangan, manajemen anggota, fasilitas pencetakan barcode
(barcode koleksi dan anggota) serta berbagai jenis laporan SLiMS dapat membantu
pihak manajemen untuk membuat kebijakan pengadaan atau sebagai bahan
pertimbangan untuk memutuskan suatu kebijakan bagi perpustakaan. Semua kegiatan
ini mungkin dilakukan dengan menggunakan menu-menu yang ada di SLiMS. Menu-menu
yang ada di SLiMS antara lain menu bibliografi, sirkulasi, keanggotaan, OPAC
(online public access catalog), stocktake (penyiangan), master file, sistem,
laporan dan kedepan akan tersedia menu pengolah koleksi terbitan berkala dan
multimedia. Sebagai perangkat lunak yang termasuk dalam kategori FOSS, SLiMS
berkembang sangat cepat. Sejak dirilis akhir tahun 2007 sampai dengan sekarang,
perangkat lunak ini telah mencapai versi SLiMS5-Meranti. SLiMS5-Meranti ini
merupakan penyempurnaan dari SLiMS versi sebelumnya yang dirasa masih memiliki
berbagai kekurangan. Perkembangan yang cepat ini tidak lepas dari kontribusi
pengguna SLiMS yang dengan senang hati akan memberikan laporan terkait dengan
kelemahan atau kekurangan yang ada di SLiMS. Dari laporan pengguna ini
pengembang SLiMS kemudian melakukan penyempurnaan.
Ms Excel
Microsoft
Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja
spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation yang
dapat dijalankan pada Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur
kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan menggunakan strategi marketing
Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program
komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini.
Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak
digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun
platform Macintosh berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun
1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi
terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2013 yang diintegrasikan di dalam
paket Microsoft Office System 2013.
Ms Word
Microsoft Word
atau Microsoft Office Word atau Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word
processor) andalan Microsoft. Pertama diterbitkan pada 1983 dengan nama
Multi-Tool Word untuk Xenix, versi-versi lain kemudian dikembangkan untuk
berbagai sistem operasi, misalnya DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO UNIX,
OS/2, dan Microsoft Windows (1989). Setelah menjadi bagian dari Microsoft
Office System 2003 dan 2007 diberi nama Microsoft Office Word. Di Office 2013,
Namanya cukup dinamakan Word
Kesimpulan
Otomasi
sangat dibutuhkan oleh perpustakaan, agar perpustakaan tidak ketinggalan zaman,
juga untuk mempermudah kinerja pustakawan sehingga pustakawan bisa bekerja
lebih efektif, disamping itu otomasi dan modernisasi juga diharapkan dapat
menarik pengunjung perpustakaan
Referensi:
eprints.undip.ac.id/35187/1/Teknologi_informasi_BU_ATIK.doc
https://kojingtechnolog.wordpress.com/2
No comments:
Post a Comment